Camat Se-Kabupaten
Cirebon Dikumpulkan untuk Saksikan
JakArt@2004
Cirebon, Kompas - Penyelenggaraan
festival seni, budaya, dan pendidikan
internasional JakArt@2004: Festival a
la Carte yang pertama kali digelar di
luar Jakarta masih terlihat sepi
peminat karena pendeknya waktu
persiapan dan minimnya promosi acara
pentas seni budaya kelas dunia
tersebut. Meski demikian, seluruh
rangkaian acara berlangsung lancar dan
sukses.
Seperti terlihat pada
penyelenggaraan JakArt@2004 di Cirebon,
Sabtu dan Minggu (23/5), antusiasme
masyarakat untuk menyaksikan
acara-acara kesenian yang digelar
masih sangat kurang. Bahkan, Bupati
Cirebon Dedi Supardi merasa perlu
mengundang seluruh camat dan para
pejabat di lingkungan Pemerintah
Kabupaten Cirebon untuk menyaksikan
pergelaran yang dipusatkan di Pendopo
Kabupaten Cirebon, Jalan RA Kartini,
Kota Cirebon, Minggu malam.
Selain di Pendopo Kabupaten Cirebon,
penyelenggaraan JakArt@2004 di Cirebon
juga digelar serempak di empat lokasi
lainnya, yakni di Keraton Kacirebonan,
Kota Cirebon; Pondok Pesantren
Nurussiddiq di Kecamatan Cirebon Barat;
Desa Slangit di Kecamatan Dukuhpuntang;
dan Desa Cisaat, Kecamatan Klangenan.
Total rombongan festival terdiri atas
183 seniman dan panitia yang berasal
dari 11 negara, yakni Yunani, Italia,
Rusia, Amerika Serikat, Korea Selatan,
Jepang, Belanda, Australia, China,
India, dan Indonesia sendiri.
Menurut pemimpin rombongan yang
juga Koordinator JakArt@2004 Ary
Sutedja, pergelaran Festival a la
Carte merupakan ajang untuk
berekspresi dan saling berbagi beragam
bentuk kesenian yang bersifat
multinasional.
Festival yang para partisipannya
bergabung secara sukarela itu
dimaksudkan sebagai ajang untuk
merayakan kesenian dan akan digelar di
14 kota di Jawa dan Bali, yakni
Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto,
Semarang, Kudus, Magelang, Yogyakarta,
Solo, Surabaya, Malang, Pemuteran,
Tabanan, dan Gianyar. (DHF)
|