GABUNGAN MANIS MUSIK KLASIK DAN TRADISIONAL INDONESIA
UK Petra menjadi bagian dalam rangkaian Festival a la Carte yang digelar JakArt. Bertempat di Auditorium, Rabu (9/6) yang lalu penonton seakan terhipnotis oleh penampilan Trisutji Kamal. Hal ini terlihat dari begitu tenangnya penonton saat Trisutji memainkan jarinya di atas piano. Aplaus panjang juga selalu diberikan setelah wanita yang berusia 67 tahun ini mengakhiri permainannya.
Dalam konser yang bertajuk Double Concert Feel The Spirit ini Trisutji tidak selalu tampil sendiri. Dalam komposisi pembukanya yang berjudul Ramadhan, Trisutji berduet dengan I Ketut Budiyasa, seorang pemain perkusi asal Bali. Selain itu dalam konser ini, Trisutji juga membawa serta anaknya Paramagita (gitar), Ary Sutedja yang juga memainkan piano dan Kristin Lubis sebagai vokalis. Konser malam itu ditutup dengan komposisi yang berjudul Misteri Cinta dan Ka'bah.
Ditemui seusai konser, pimpinan Trisutji Kamal Ensemble ini mengungkapkan kesannya. "Saya cukup terkejut dengan masyarakat Surabaya yang cukup responsif dengan penampilan saya," katanya sambil tersenyum. Saat ditanya mengenai kesulitannya memadukan musik klasik dengan musik tradisional, Trisutji mengaku hampir tidak ada kendala yang berarti. Sejak kecil Trisutji sudah hidup di lingkungan musik klasik, tapi musik tradisional terutama Jawa tetap menjadi landasannya.
Setelah penampilan Trisutji Kamal Ensemble, penonton disuguhi penampilan musik apik dari Paduan Suara (PS) UK Petra pimpinan Aris Sudibyo. Membawakan 16 lagu puji-pujian seperti Everytime Feel the Spirit, I Surrender All dan We Are the Choir PS UK Petra sempat membuat penonton sedikit bergoyang dengan penampilan cerianya.
Dilaporkan oleh Fanny
© Copyright 2003 Petra Christian University.
Jl. Siwalan Kerto 121-131, Surabaya, East Java 60236, Indonesia.