back

main

next

 

 

kembali ke halaman depan
bunga2.gif (1033 bytes)  Minggu Pon, 20 Juni 2004 tarukan valas
redaksi
edisi sebelumnya
surat kepada redaksi

 

BERITA HARI INI

BERITA
OPINI
KARTUN
POTRET
TREND
CERMIN
KELUARGA
GEBYAR
APRESIASI
OLAHRAGA
Surat Pembaca

Iptek


 

BERITA


Festival a la Carte Ditutup

Meneg Budpar: Seniman tak Pernah Bagi Keuntungan

Denpasar (Bali Post) -
Kalangan seniman dan budayawan tak pernah berbagi keuntungan, kecuali saling memberi, menerima dan melengkapi. Melalui kebudayaan mereka menembus sekat-sekat perbedaan, ras, agama, dan suku. Bahkan melalui seni, mereka menembus batas-batas negara. Mereka menciptakan keharmonisan dan kedamaian umat manusia. Berbeda dengan dunia lainnya seperti politik. Dunia ini sering diikuti pertengkaran karena ada ''keuntungan'' yang dibagi. Jika pembagiannya tak adil atau berat sebelah, peluang munculnya pertengkaran mudah terjadi.

Demikian antara lain kata Meneg Budpar I Gede Ardika saat penutupan Festival a la Carte di Nusa Dua, Jumat (18/6) malam.

Kata Ardika, peranan seniman dan budayawan dalam mengisi pembangunan melalui seni secara jelas dapat dilihat. Perbedaan yang ada tetap dipelihara dan dilestarikan. Melalui kesenian para seniman melakukan kolaborasi, saling mengisi dan menerima tanpa melihat perbedaan. Konsep Bhineka Tunggal Ika, senyata-nyatanya telah diwujudkan.

Festival yang diprakarsai JakArt itu tampil berkeliling dan singgah di Kota Bandung, Cirebon, Tegal, Purwokerto, Semarang, Kudus, Magelang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, Pemuteran-Singaraja, Tabanan dan terakhir di Nusa Dua. Penutupan festival itu dimeriahkan dengan pertujukan musik jazz oleh Luluk Purwanto, Rene van Helsdingen, Benny Mustafa dan Benny Likumahuwa. Tak itu saja malam terakhir festival itu diisi dengan pemuteran film ''Dongeng dari Dirah'' karya Sardono W. Kusumo dan Gatot Prakoso.

Tari selamat datang dibawakan oleh Nandhini Sinha. Salah satu garapan yang dibawakan adalah tari ''Khatak''--katha berarti mendongeng.

Acara itu ditutup dengan penampilan garapan ''Koper yang Dibawa.'' Karya kolaborasi itu dibawakan sejumlah teater di antaranya Teater Abu, Kail, Bunga, Sena Didi Mime, Teater Pantomim Raut, Trisutji Kamal, Rachmadi, Fiedorowicz, Yanis Tsortekis, Elefteria, Sakis Otambasidis, Classical Muances, Feruu Seljuk, Teater Gajah Mada, Merah Putih, Talago Buni dll.

Humas Festival a la Carte Ade mengatakan kegiatan ini merupakan persipan olimpiade kebudayaan di Yunani September mendatang. Kegiatan serupa pernah dilakukan di Jakarta. Kali ini dilangsungkan keliling daerah. (08)

 

 
 

ke atas

 
LIVE RADIO GLOBAL
Live Radio Global FM Kinijani

 

ACARA RADIO & TV

 

CUACA

ikcu.gif (2286 bytes)

 

www.bali-travelnews.com