|
||||||
ASAH
Indonesia Tur II |
||||||
Sergei Rachmaninoff (1
April
1873 –
28 March
1943)
adalah komposer Rusia, sekaligus pianis dan konduktor. Ia belajar di
Konservatorium St. Petersburg dan Moskow. Ia terkenal dengan
pengendalian tehnik dan ritmik yang tinggi, dan tangannya yang besar
bahkan bisa menjangkau tuts piano sebanyak tiga belas interval.
Frederic Chopin (1810 – 1849) Henry Eccles (1671 – 1742) adalah seorang pemain biola sekaligus komposer asal Inggris, dari zaman Barok. Ia lahir di London, Inggris dan meninggal di Paris, Perancis. Ia adalah putra kedua dari Solomon Eccles, juga seorang musisi. Henry pernah bekerja sebagai musisi kepada Raja William III & Ratu Mary II dan kemudian untuk Ratu Anna (1701- 1714). Arena merasa ditolak di Inggris, ia pindah ke Paris dan bermain di istana Raja Louis ke-14. Pada tahun 1720, dia menerbitkan dua buku di sana, berjudul “Dua belas Solo untuk Biola”. Salah satu karyanya yang terkenal adalah Sonata untuk Cello dan Piano dalam G minor. Antonio Vivaldi (4 Maret 1678 – 28 Juli 1741) adalah seorang pastor dan komposer Barok kelahiran Venesia. Ia terkenal sebagai seorang pemain biola virtuoso dan komposer yang sangat berpengaruh di zamannya. Meskipun ia mengkomposisi beberapa opera dan musik gereja, tetapi dirinya lebih terkenal dengan karyanya yang berjumlah sekitar 450 “konserti grossi” dan konserto untuk instrumen solo. Dia menciptakan karya-karya untuk cello, flute, piccolo (rekorder sopran), bassoon, dan bahkan mandolin (sejenis alat musik petik). Vivaldi juga menulis enam sonata untuk cello dan piano, ter masauk sonata untuk Cello dan Piano No. 3 dalam tangga nada A minor. Olivier Messiaen (10 Desember 1908 – 27 April 1992) adalah seorang organis dan komposer asal Perancis. Dia belajar di Konservatorium Paris pada umur 11, dan belajar pada Paul Dukas, Maurice Emmanuel, Charles-Marie Widor, Marcel Dupré dan lainnya. Musik Messiaen mengandung ritmik yang kompleks, dan ia juga tertarik dengan ritmik musik dari Yunani Kuno dan Hindu. Ia menciptakan komposisi dengan penemuannya sendiri hingga menghasilkan harmoni dan melodi yang khas, serta ritmik yang tidak biasa. Salah satu karyanya adalah Louange à l’éternité de Jésus, sebuah karya yang aslinya ditulis untuk biola, klarinet cello dan piano. Komposisi ini mengandung melodi yang meditatif dan religius dari awal hingga akhir.
Gabriel Fauré (12 Mei 1845 – 4
November 1924) adalah seorang komposer, organis, pianis, dan guru asal
Perancis. Dia merupakan komposer yang paling penting pada zamannya, dan
gaya musiknya banyak mempengaruhi komposer abad-20 lainnya. Karyanya
berdasarkan pemahaman yang kuat tentang struktur harmoni yang
diterimanya di École Niedermeyer, dari guru harmoninya Gustave Lefèvre.
Ludwig van beethoven (16 Desember
1770 – 26 Maret 1827), adalah seorang komposer Jerman dan pianis
virtuoso. Dia seorang sosok yang sangat penting pada masa transisi
antara zaman klasik dan romantik dalam dunia musik klasik barat. Lahir
di Bonn, kemudian pindah ke Vienna (Austria) dan belajar pada Joseph
Haydn, hingga akhirnya mendapatkan reputasi sebagai pianis virtuoso
dalam waktu singkat. Pendengaran Beethoven mulai berkurang di usia dua
puluhan, tetapi ia tetap menciptakan komposisi-komposisi, menjadi
konduktor dan performer, bahkan ketika ia telah tuli sepenuhnya.
Johan Sebastian Bach (21 Maret 1685
– 28 Juli 1750) adalah seorang organis dan komposer Jerman yang banyak
menghasilkan karya-karya di zaman Barok. Ia menciptakan banyak karya
besar dalam gaya musik barok kecuali opera. Dia dikenal sebagai pemain
organ, harpsikord, dan pemain yang pintar dalam berimprovisasi. Dia
tidak terlalu dikenal di luar Jerman, dan seiring dengan berkembangnya
waktu, musik barok semakin ketinggalan zaman (pada saat itu) dan
karya-karya Bach dianggap terlalu berat, polyphonik dan rumit. Musiknya
dilupakan bertahun-tahun setelah ia meninggal, meskipun ada beberapa
komposer yang menganggapnya jenius. Pada tahun 1829 Felix Mendelssohn
memperkenalkan St. Matthew Passion dan sejak itu musik Bach menjadi
santapan sehari-hari para musisi di kemudian hari. Benjamin Britten (22 November 1913 – 4 Desember 1976) adalah seorang komposer, konduktor, pemain viola dan pianis asal Inggris. Ia lahir di Lowestoft, Suffolk. Ia sudah menunjukkan talenta musiknya sejak masih kecil, bahkan ia produktif dalam mengkomposisi sejak masih kanak-kanak. Britten sendiri merupakan pianis yang sangat luar biasa, sering kali bermain dalam musik kamar ataupun mengiringi lieder. Namun, selain “Piano Concerto” yang diciptakannya tahun 1938 dan “the Diversions for piano and orchestra” yang ditulisnya untuk Paul Wittgenstein di tahun 1940, ia sangat sedikit menulis komposisi untuk piano. Britten juga menulis musik kamar, komposisi untuk orkestra , balet, opera, suita untuk cello, dan lain-lain.
Antonin Dvorak (8 September 1841 –
1 Mei 1904) adalah komposer asal Republik Ceko dari zaman Romantik. Ia
menulis banyak bentuk musik; sembilan simfoni yang mengandung gaya musik
dari zaman klasik, juga menciptakan symphonic poem, dan ada pula
pengaruh dari Richard Wagner dalam beberapa karyanya. Banyak
komposisinya yang menunjukkan adanya pengaruh dari musik rakyat Ceko,
baik secara ritmik maupun melodinya. Yang terkenal kental dengan nuansa
Ceko adalah Slavonic Dances. Dvorak juga menulis opera, musik kamar,
lagu, musik koor, dan musik piano. Iannis Xenakis (29 Mei 1922 – 4 Februari 2001) adalah komposer kelahiran Romania dari keluarga Yunani, dan merupakan salah satu komposer modern di abad ke-20 yang paling penting. Ia pemrakarsa dalam menggarap komposisi bermediakan perangkat elektronik. Kadang kala ia menerapkan unsur matematika untuk menempatkan nada dalam range suara yang beraneka ragam.
Aram Khachaturian (1903 – 1978),
seorang komposer Armenia, murid dari Gnesin dan Myaskovsky. Karyanya
sering dipengaruhi oleh musik rakyat Armenia. Karyanya meliputi konserto
untuk piano (aslinya dengan bagian dari flexatone, meniru alat instrumen
Armenia), sebuah konserto untuk biola, konserto untuk cello, tiga
simfoni, balet (meliputi Gayaneh dan Spartacus), musik paduan suara,
piano dan musik kamar.
Saiful Bahri, dirigen dan komposer
asal Indonesia. Ia memimpin Orkes Studio Djakarta (OSD) hingga tahun
1950an. Ia berasal dari Kayutanan, Sumatra Tengah, dan dianggap sebagai
musikus dengan bakat yang menonjol. Ia dibantu oleh Iskandar, Ismail
Marzuki, Mochtar Embut, dan lainnya dalam mengaransemen. Karya-karyanya
tergolong intuitif dan sederhana. Komposisinya antara lain Kerudung
Putih, Lagu Untuk Anakku, dan lain-lain. Komponis dengan kerja serabutan. Guru Taman Kanak-kanak 'Mandala' Surabaya.
Mengajar Program S-2 STSI (Sekolah Tinggi
Seni Indonesia) Surakarta dsb. Ketua Asosiasi Komponis Indonesia, tapi juga pernah dipecat IKJ dan Suara Surabaya FM. Mendapat Piringan Mas dari Academie Charles Cros Officier de l'ordre des Arts et des Lettres dari Perancis. Millenium Hall of Fame dari American Biographical Institute.
Medaile Commemorative Z.Kodaly dari
Hungaria. Koleksi musiknya dapat ditemukan di Paris (SACEM, CDMC,
ARION), Di Hilversum (Radio Netherland Wereld Omroep) Di California
(American Gamelan Institute). Serta bikin CD sendiri untuk kawan-kawan. |
||||||
Sekretariat
JakArt:
Jln. Lebak Bulus II / 20 A, Cilandak – Jakarta 12430, INDONESIA |