Festival a la Carte Ditutup
Meneg
Budpar: Seniman tak Pernah Bagi
Keuntungan
Denpasar
(Bali Post) -
Kalangan seniman dan budayawan tak
pernah berbagi keuntungan, kecuali
saling memberi, menerima dan
melengkapi. Melalui kebudayaan
mereka menembus sekat-sekat
perbedaan, ras, agama, dan suku.
Bahkan melalui seni, mereka
menembus batas-batas negara.
Mereka menciptakan keharmonisan
dan kedamaian umat manusia.
Berbeda dengan dunia lainnya
seperti politik. Dunia ini sering
diikuti pertengkaran karena ada ''keuntungan''
yang dibagi. Jika pembagiannya tak
adil atau berat sebelah, peluang
munculnya pertengkaran mudah
terjadi.
Demikian
antara lain kata Meneg Budpar I
Gede Ardika saat penutupan
Festival a la Carte di Nusa Dua,
Jumat (18/6) malam.
Kata
Ardika, peranan seniman dan
budayawan dalam mengisi
pembangunan melalui seni secara
jelas dapat dilihat. Perbedaan
yang ada tetap dipelihara dan
dilestarikan. Melalui kesenian
para seniman melakukan kolaborasi,
saling mengisi dan menerima tanpa
melihat perbedaan. Konsep Bhineka
Tunggal Ika, senyata-nyatanya
telah diwujudkan.
Festival
yang diprakarsai JakArt itu tampil
berkeliling dan singgah di Kota
Bandung, Cirebon, Tegal,
Purwokerto, Semarang, Kudus,
Magelang, Yogyakarta, Surabaya,
Malang, Pemuteran-Singaraja,
Tabanan dan terakhir di Nusa Dua.
Penutupan festival itu dimeriahkan
dengan pertujukan musik jazz oleh
Luluk Purwanto, Rene van
Helsdingen, Benny Mustafa dan
Benny Likumahuwa. Tak itu saja
malam terakhir festival itu diisi
dengan pemuteran film ''Dongeng
dari Dirah'' karya Sardono W.
Kusumo dan Gatot Prakoso.
Tari
selamat datang dibawakan oleh
Nandhini Sinha. Salah satu garapan
yang dibawakan adalah tari ''Khatak''--katha
berarti mendongeng.
Acara
itu ditutup dengan penampilan
garapan ''Koper yang Dibawa.''
Karya kolaborasi itu dibawakan
sejumlah teater di antaranya
Teater Abu, Kail, Bunga, Sena Didi
Mime, Teater Pantomim Raut,
Trisutji Kamal, Rachmadi,
Fiedorowicz, Yanis Tsortekis,
Elefteria, Sakis Otambasidis,
Classical Muances, Feruu Seljuk,
Teater Gajah Mada, Merah Putih,
Talago Buni dll.
Humas
Festival a la Carte Ade mengatakan
kegiatan ini merupakan persipan
olimpiade kebudayaan di Yunani
September mendatang. Kegiatan
serupa pernah dilakukan di
Jakarta. Kali ini dilangsungkan
keliling daerah. (08)
|