OPERA ONDEL-ONDEL
Teater Bunga

Staf Produksi

Produksi: Penasehat Produksi: Udin Mandarin; Pimpinan Produksi: Herman Sepu; Manager Produksi & Bendahara: Siti Aisyah; Sutradara: Herman Sepu; Asisten Sutradara: Sudibyanto; Kordinator Pemain: Dani Rahmadani; Dokumentasi: Teater Bunga. Artistik: Stager Manager: Risdi Pricahyanto; Lighting & Setting: Herman Sepu; Music: Shifa & Lisa; Penata Busana & rias: Teater Bunga


Sinopsis

Mat sobri adalah seorang jawara dikampungnya, tokoh yang ditakuti oleh masyarakat yang tinggal disekitar dimana Mat Sobri tinggal, dan ketika orang-orang hijrah ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih layak tinggallah Mat Sobri sendirian, Mat Sobri tidak kehilangan akal karena ia seorang pengrajin topeng ondel-ondel dan selalu memainkannya. Kesedihan yang terlihat dari wajah Mat Sobri ketika masyarakat kampung tidak lagi betah tinggal di kampung, padahal tanah yang begitu luas untuk diolah sangat memberi penghidupan yang lebih layak, tapi lain cerita kampung yang dulu subur sekarang telah menjadi kering karna musim kemarau yang berkepanjangan serta musibah yang silih berganti datangnya, maka dari itu jugalah orang-orang kampung pergi meninggalkan kampung halaman nya. Barangkali saja Mat Sobri tidak percaya bahwa kehidupan yang ia jalani saat ini sangat sulit untuk dicari kebenarannya, kadang-kadang Mat Sobri menemukan jalan buntu, ketika sudah dihadapkan kepada masalah yang begitu gampang untuk diselesaikan, tapi malah oarang-orang kampung itu akan kembli ke kampung halamannya, ini yang menjadi pertanyaan besar dibenak Mat Sobri “ Ya syukur-syukur lo balik Tong, kite jadikan kampung kite subur dan makmur, sehingga tidak ada lagi yang mengemis karena dililit kemiskinan.Semoge.”


Tentang Teater Bunga

Teater Bunga adalah sekelompok anak-anak muda yang berhambisi menjadi  actor yang punya bakat serta talenta untuk mengekspresikan keahliannya diatas panggung. Berawal dari kumpul-kumpul didepan gang rumah, lau ber-joget-joget tanpa ada yang mengarahkan potensi bakat yang mereka pendam serta miliki selama ini. Dari konsep bermain-main itulah tergerak hati saya untuk mendirikan sebuah kelompok yang saya beri nama Teater Bunga yang bertepatan dalam menyambut acara ulang tahun kemerdekaan 1997. Sejak itu teater bunga menjalankan latihan rutin sampai sekarang baik itu latihan gerak, olah vokal serta latihan membaca naskah-naskah pertunjukan. Pada awalnya teater bunga beranggotakan lebih kurang 60 orang, dengan ketatnya jadwal latihan serta melakukan aktivitas lain selain sekolah merekapun datang dan pergi silih berganti, tak urung teater bunga telah menjadi milik orang banyak. Perjalanan teater bunga tak terlepas dari konsep yang buat yaitu memperkenalkan seni pertunjukan khususnya teater ke pelosok-pelosok kampung, ke kampus-kampus, pasar-pasar, penjara, hotel, pinggir pantai serta di tempat-tempat pelacuran baik di jabodetabek mau pun kepulauan jawa dan sumatra. Dan ini semua saya lakukan adalah untuk membangkitkan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap budaya lokal khususnya perkembangan teater moderen yang ada disekitar kita saat ini.

Mementaskan dan mengekspresikan karya-karya seni tradisional dan moderen bagai  upaya dalam menampilkan aspek kultur tradisional khususnya tontonan 4 (empat) babak “ Mat Sobri “ kami berusaha : 1) Menawarkan bentuk pertunjukan teater yang selain ringan juga mudah dinikmati oleh semua kalangan. 2) Mengajak masyarakat untuk kembali kebudaya bangsa yang luhur dan tinggi, melalui ekspresi seni. 3) Menarik minat masyarakat pada teater, khususnya generasi saat ini yang tidak memperoleh alasan untuk menonton teater, karena tidak tertarik. 4) Menambah pilihan hiburan berkualitas, baik bagi masyarakat desa maupun perkotaan. 5) Memperkenalkan gya dan bentuk-bentuk teater yng selama ini telah dirintis, namun kurang muncul kepermukaan dan tidak banyak diketahui oleh masyarakat kurang mampu atau pun mampu.

Target Audience: Masyarakat awan (Desa-desa) . Kalangan pelajar, mahasiswa yang kritis dan dinamis. Siapa saja yang memiliki atensi terhadap hal-hal “Extra Ordinary” unik dan kreatif.

 

 

 
 

                                           

JakArt secretariat: Jln. Lebak Bulus II / 20 A, Cilandak – Jakarta 12430, INDONESIA
Tel/ fax: + 62-21-75907687, Tel: + 62-21-70830742,
email: proseni@indosat.net.id