TANAH BERNYANYI

Multidisiplin 9 artists

(Musik, visual, keramik, dll)
Karya Seni Rupa Keramik yang difungsikan menjadi alat music

(Kolaborasi Lintas Seni)

Peristiwa Budaya kolaborasi lintas seni oleh Haryo Wisanggeni dkk.

Kali ini sangat berbeda, menariknya komposisi musik yang dimainkan oleh: Naniel Swami, Wukir Suryadi, Yongki LTP dan Anang WE karena seluruh alat musik adalah hasil Kriya Keramik, kerajinan yang dibuat oleh Ratih Widyasari pada awalnya murni karya keramik dan bukan di desain khusus untuk menghasilkan bunyi, namun pada perkembangannya kemudian diantaranya dibuat sesuai kebutuhan bunyi.

Karya Tanah Bernyanyi yang digagas oleh Haryo Wisanggeni adalah proses penundaan pembuatan Gamelan Batu di GUA TABUHAN PACITAN.  Tanah Bernyanyi diluncurkan di tengah keprihatinan terhadap lingkungan. Antara lain Global Warming, Gempa Bumi, Tanah Longsor dan bahkan tragedi Lumpur Lapindo, dengan harapan agar kita semua lebih memperhatikan dan merawat bumi.

Komposisi Alunan Musik Tanah akan direspon (dilukis dengan media batik) hal yang sangat unik pada pagelaran kolaborasi kali ini adalah nada-nada yang dimainkan adalah hasil suara yang spontan dalam arti bunyi-bunyian pranada tepatnya nada keramik yang dimainkan tidak dilaras atau disetel suara nadanya tapi menjadi komposisi musik yang indah untuk didengar (dapat menjadi acuan musik purbakala).

Harapan dari kreator adalah membuat atau memproduksi alat musik keramik atau tanah di Sidoarjo dengan menggunakan lumpur Lapindo Brantas, disamping tercipta karya yang kelak akan di hak patenkan (fungsi ganda keramik sebagai karya seni rupa dapat dijadikan alat musik) dapat memberikan lapangan pekerjaan bagi Korban Lumpur Lapindo.

 

 
 

                                           

JakArt secretariat: Jln. Lebak Bulus II / 20 A, Cilandak – Jakarta 12430, INDONESIA
Tel/ fax: + 62-21-75907687, Tel: + 62-21-70830742,
email: proseni@indosat.net.id