kembali
ke Indeks

 

Tanggapan Penonton

ASAH Indonesia Tur II
25 Maret - 19 Mei

 




 

 
Tanggapan penonton untuk ASAH Indonesia Tur II akan ditambahkan setelah tur selesai.
Berikut adalah tanggapan penonton dari ASAH Indonesia Tur I, 2006-2007

 

Malang, Jawa Timur :


Musik klasik itu sangat indah dan menyentuh perasaan.

Mengapa pertunjukan musik klasik selalu bersifat formal dan sekilas nampak angkuh dan sombong. Sebenarnya musik klasik itu bagus untuk dinikmati semua kalangan.

Tidak semua orang bisa menikmati musik klasik.

Musik klasik mencoba merakyat dengan tidak mengkhususkan pasar yang biasanya identik dengan kalangan tertentu.

Pertunjukan kali ini benar2 membawa imajinasi saya bertemu dengan Mozart.

Persepsi musik klasik yang terkesan membosankan salah besar. Ternyata musik
klasik sangat enak didengar.

Saya akhirnya mengerti bahwa musik klasik itu tidak eksklusif, . . .menarik sekali, sungguh!

Thanks to ASAH, . . . kiprah anda membuat musik klasik dekat di hati kami.

Misi edukasi dan dialog yang dilakukan merupakan upaya yang baik untuk menghilangkan gap diantara penonton.

Denpasar, Bali:

Musik klasik membuat saya mengantuk, seperti berada di tempat asing.

Menyaksikan pertunjukan ASAH ini saya merasakan kesedihan, ketenangan, kenyamanan dan kegembiraan, seperti yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari.

Nusa Tenggara Timur (Kupang, Maumere):

Konser ini membuat saya merinding dengan begitu banyaknya notasi-notasi yang sulit dimengerti, bagaimana cara mempelajarinya ? sehingga dapat menghasilkan musik seindah dan seunik itu?

Musik klasik ternyata bagus juga, karena selama ini saya belum pernah mendengarkan/ melihat secara langsung.

Sering-sering datang ke NTT untuk menjadi model atau memotivasi anak-anak NTT menjadi anak-anak yang menghargai musik klasik, berperilaku baik dan tidak melakukan kekerasan.

Kesan saya pada musik klasik berubah 180 derajat, semula saya berpendapat musik klasik itu hanya untuk orang tua dan sepertinya sangat membosankan, . . . tapi setelah saya menyaksikan langsung, saya mempunyai keinginan untuk menyaksikan konser musik klasik lagi di lain waktu.

Palu, Sulawesi Tengah:

Musik klasik tidak harus serius dan bisa untuk siapa saja.

Alhamdulillah, . . . akhirnya saya bisa menonton langsung pertunjukan musik klasik, . . . ternyata musik klasik bukan cuma untuk orang-orang tertentu saja, tapi bisa dinikmati di semua kalangan.

Mungkin kalau ASAH tidak datang di Palu, kemungkinan saya tidak akan pernah nonton musik klasik “live”.

Makasar, Sulawesi Selatan :

Indah banget, orang-orang jaman dahulu sehebat itu membuat aransemen lagu ? gimana yang sekarang?

Mendengar musik klasik itu menenangkan jiwa.

Semarang, Jawa Tengah:

Jujur, ini baru pertama kalinya saya melihat secara langsung pementasan musik klasik, pada dasarnya saya kurang suka, . . . tapi setelah melihat secara langsung saya merasa tertantang untuk menikmatinya.

Ternyata musik klasik tidak seangker yang saya dengar.

Magelang, Jawa Tengah

Musik klasik ternyata jauh lebih indah dari apa yang saya anggap indah selama ini.

Konser-konser seni seperti ini perlu dikembangkan terutama untuk menumbuhkan kepekaan perasaan, yang bisa kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Musik klasik sangat indah, imaginatif, ekspresif dan inspiratif: romantis.

 

   


 Sekretariat JakArt: Jln. Lebak Bulus II / 20 A, Cilandak – Jakarta 12430, INDONESIA
Tel/ fax: + 62-21-75907687,
Tel: + 62-21-70830742, email: proseni@indosat.net.id