|
Musik adalah bahasa universal yang gemanya selalu mewarnai keseharian
kita, berbagai ragam jenis musik telah berkembang dan mencari pangsa
pasarnya sendiri, hal ini menimbulkan stigma yang
sebenarnya tidak perlu terjadi dimana kemudian timbul anggapan bahwa
jenis musik tertentu hanya bisa dinikmati oleh kalangan tertentu.
Seperti halnya anggapan bahwa musik klasik hanya bisa dinikmati oleh
kalangan elite dan diselenggarakan di kota-kota besar, di satu sisi
anggapan ini menjadi kendala tersendiri bagi musik klasik untuk dapat
dikenal dan diterima secara luas. Sementara di sisi lain masyarakat yang
memiliki anggapan tersebut cenderung bersikap pasif dan menerima
persepsi yang belum tentu benar ini sebagai sebuah realitas, dan tidak
berusaha untuk mengenal jenis musik yang satu ini.
Keprihatinan ini melahirkan gagasan bagi Mikhail David (visual artist),
bersama Ary Sutedja (pemain piano) dan Asep Hidayat ( pemain cello ) ~
dua musisi klasik Indonesia yang telah melanglang buana di mancanegara ~
yang kemudian telah memulai serangkaian konsernya di 20 kota di
Indonesia dalam ASAH Indonesia Tour sepanjang 2006 – 2007, untuk
memperkenalkan jenis musik klasik kepada masyarakat luas di satu sisi,
dan menggugah nalar kritis penonton dalam dialog serta happening arts di
mana Mikhail David melukiskan atmosfer yang terjadi selama konser
berlangsung secara spontan di atas kanvas. Kolaborasi yang manis ini
memperoleh berbagai tanggapan penonton di kota-kota yang disinggahi dari
questionnaire yang dibagikan, yang pada umumnya positif.
Melanjutkan sukses perjalanan ini, JakArt kembali menggelar rangkaian
ASAH Indonesia Tour II ~ 2008, yang merencanakan untuk mengunjungi 25
kota di Indonesia. Dengan semangat kolaborasi, kali ini JakArt juga akan
menghadirkan seniman tamu diantaranya Rene van Helsdingen ( pemain piano
jazz dari Belanda), P.Insia M. Effendi (pemain piano), Trisutji Kamal
(komponis), Gotot Prakosa ( Sutradara Film), Sari Madjid ( Teater ) dan
terbuka kemungkinan untuk seniman lain ikut bergabung. Pertunjukan yang
disajikan akan diwarnai berbagai bentuk kolaborasi, dari musik klasik,
jazz, pembacaan puisi, monolog, teater, pemutaran film, tari, diskusi
dan workshop, serta bentuk kreatifitas lain yang menunjang pendidikan.
Selain itu, ASAH Indonesia Tur ini juga dimaksudkan untuk menjalin
jaringan kerja dalam rangka program sekolah seni.
Perjalanan ini akan memberikan wacana baru dalam mengajak masyarakat
ikut berekspresi dan mengalami proses kreatif serta diharapkan dapat
menjadi awal dari kebangkitan masyarakat untuk belajar memahami
demonstrasi yang konstruktif dari berbagai manifestasi seni.
Selamat menikmati.
|
|
|